REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua
matahari terbenam bersama setiap kali malam tiba di planet Kepler-16b,
kata para ilmuwan di jurnal Sains, Kamis.
Peristiwa mirip fiksi
ilmiah itu terpantau peneliti yang melakukan pengamtan dari pesawat
antariksa Kepler NASA. Peneliti itu mendeteksi sebuah planet yang
mengorbit dua bintang -- ini untuk pertama kali fenomena semacam itu
dipastikan keberadaannya.
"Ini sungguh-sungguh pengukuran
menakjubkan oleh Kepler," kata Alan Boss dari Lembaga Sains Carnegie,
penyusun bersama laporan penelitian itu. "Hal yang betul-betul menarik
adalah ada sebuah planet mengorbit dua bintang," katanya.
Bintang-bintang
berpasangan -- yaitu dua matahari yang saling memutar -- sudah
diketahui dan selama ini para astronom menduga ada planet yang mengitari
mereka. Observasi Kepler itu merupakan konfirmasi pertama bagi
kenyataan tersebut.
Gravitasi dua bintang, bahkan untuk
bintang-bintang relatif kecil seperti di pusat sistem perbintangan ini,
sangat berbeda dari gravitasi satu bintang, kata Boss melalui telefon.
Misi
Kepler adalah menyelidiki wilayah kita di galaksi Bima Sakti mengenai
keberadaan planet-planet di "zona bisa dihuni" yang tidak terlalu dekat
atau jauh dari bintang-bintang yang mereka orbit.
Pesawat
antariksa tersebut melakukan hal itu dengan menemukan bintang-bintang
dengan cahaya meredup secara berkala, yang berarti ada benda angkasa
yang mengorbit -- sebuah planet -- yang bergerak antara bintang itu dan
instrumen Kepler. Ini dikenal sebagai sebuah transit planet.
Yang
mengejutkan adalah bintang-bintang itu saling memudarkan satu sama lain
ketika bintang yang satu menghalangi yang lain. Gerhana ketiga
menunjukkan bahwa sebuah planet menjadi bagian dari sistem tersebut.
Karena
kedua mataharinya lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari kita,
planet Kepler-16b sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar minus 73
hingga minus 101 derajat Celsius, kata Pusat Astrofisika
Harvard-Smithsonian dalam sebuah pernyataan. Josh Carter dari lembaga
itu adalah penyusun bersama penelitian tersebut.
Kepler-16b adalah
sebuah planet gas besar dingin dengan ukuran serta massa yang sama
dengan planet Yupiter, yang mengorbit kedua mataharinya setiap 229 hari
pada jarak 104,6 juta kilometer. Jarak itu kira-kira sama dengan orbit
Venus. Bumi mengorbit matahari setiap 365 hari pada jarak sekitar 149,7
juta kilometer.
Planet yang baru terdeteksi ini berjarak 200 tahun
cahaya dari Bumi dan diperkirakan tidak ada bentuk kehidupan di sana.
Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu setahun,
sekitar 10 trilyun kilometer.